Gambus merupakan lantunan pantun yang
dimainkan oleh seseorang atau lebih yang berisikan ajakan, kritikan atau
hal-hal yang sedang terjadi saat ini. Kegiatan ini biasanya
dilaksanakan pada acara-acara hiburan dan kegiatan lomba kesenian.
Dengan hadirnya atraksi ini, kecintaan terhadap budaya leluhur akan
tetap terjaga dan lestari seiring perkembangan zaman yang semakin
modern.
Dole-Dole merupakan salah satu bentuk
tradisi budaya yang dilaksanakan atas lahirnya seorang anak. Selain itu
juga sebagai bentuk pengobatan tradisional. Menurut kepercayaan, anak
yang telah di Dole-Dole akan terhindar dari berbagai macam penyakit.
Prosesinya sang anak diletakan diatas nyiru yang dialas dengan daun
pisang yang diberi minyak kelapa. Selanjutnya anak tersebut digulingkan
diatasnya sehingga seluruh badan anak tersebut berminyak. Acara ini
biasanya dilaksanakan pada bulan Rajab, Sya'ban dan setelah lebaran
sebagai waktu yang dianggap baik.
Goraana Oputa
Merupakan
salah satu ritual masyarakat Buton dalam rangka memperingati Maulid
Nabi Muhammad SAW tanggal 12 Rabiul Awal yang dimulai jam 00.00 tengah
malam di kediaman Sultan Buton yang selanjutnya diikuti oleh seluruh
masyarakat dan sebagai penutup dilaksanakan oleh seluruh perangkat
masjid di kediaman Lakina Agama dengan menyanyikan riwayat puji-pujian
Nabi Muhammad SAW.
Ma'Taa
Masyarakat
Laporo setiap tahunnya selalu mengadakan acara Ma'Taa atau pesta yang
merupakan salah satu acara adat yang dikemas dalam bentuk beragam sajian
makanan yang diletakan didalam talam tertutup. Acara ini dilaksanakan
sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Sang Pencipta atas hasil panen
yang mereka terima.
Dilaksanakan di Galampa yang dipimpin langsung oleh seorang Parabela (Ketua Adat).
Posuo
Posuo
(pingitan) merupakan prosesi adat bagi gadis remaja yang telah aqil
balik dalam memasuki masa dewasa sekaligus mempersiapkan diri untuk
berumah tangga. Kegiatan ini dilakukan selama 8 hari 8 malam atau dapat
pula dilaksanakan selama 4 hari 4 malam s/d 7 hari 8 malam yang di pandu
oleh seorang Bhisa.
Tujuan dilaksanakannya prosesi ini
adalah untuk mengajarkan kepribadian, etika, akhlak serta hal-hal yang
berhubungan dengan keagamaan. Bagi gadis remaja yang telah dipingit dan
keluar ruangan, maka resmilah disebut Kalambe atau wanita yang telah dewasa.
Qunua
Merupakan
ritual keagamaan yang dilaksanakan oleh masyarakat buton pada 16 malam
Bulan Ramadhan (15 hari puasa). Prosesinya dimulai dengan pelaksanaan
Shalat Tarwih bersama di Masjid Agung Keraton sebanyak 27 rakaat yang
dimulai pada jam 00.00 tengah malam. Setelah selesai shalat lalu dengan
duduk berhadap-hadapan antara Pemerintah, syarana hukumu dan masyarakat
yang dilanjutkan sahur bersama dengan berbagai menu makanan tradisional
khas Buton.
Pekakande-Kandea
Setiap
tahunnya masyarakat Kota Baubau menyelenggarakan syukuran atas anugrah
dari yang Maha Kuasa yang dituangkan dalam bentuk Acara Adat
Pekakande-Kandea. Dalam Pelaksanaannya, masyarakat menyiapkan talam yang
berisi makanan tradisional.
Disinilah gadis remaja dengan
menggunakan busana tradisional duduk menghadap talam masing-masing dan
selanjutnya menunggu dua orang pelaksana mengucapkan WORE sebagai tanda
acara telah dimulai.
Malige
Terletak 500 m dari Pusat Kota Baubau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar