ButonmintZ.blogspot.com
-Wanita adalah makhluk yang
diciptakan oleh Tuhan sebagai penerus keturunan. Wanita adalah manusia yang
melahirkan generasi yang akan datang. Di tangan wanita, anak-anak dibesarkan,
dididik sehingga menjadi manusia penerus peradaban suatu bangsa. Dari wanita
segala sesuatu urusan rumah tangga diatur.
Namun
demikian, sering wanita dianggap sebagai makhluk yang lemah yang tidak bisa
berbuat banyak untuk bangsanya. Sering wanita hanya dijadikan sebagai “teman di
belakang” saja. Pendidikan wanita pada jaman dahulu tidak disejajarkan dengan
kaum pria. Dengan pendidikan yang rendah ini wanita mudah dijadikan objek
segala sesuatu yang merendahkan martabat wanita.
Namun
sekarang wanita-wanita sudah berubah. Pendidikan kaum Hawa ini sudah disejajarkan
dengan kaum Adam. Banyak wanita yang memperoleh gelar profesor karena
penemuannya. Banyak wanita yang karena perjuangan dan dedikasinya bisa
memperjuangkan bangsanya dari penjajahan. Banyak wanita yang karena prestasinya
dapat mengharumkan nama bangsanya.
Dalam
tulisan saya edisi kali ini saya akan memngulas tentang sedikit kisah 10 wanita
yang telah mengubah dunia berdasarkan buku yang berjudul “Women Who Changed The
World”. Buku ini ditulis oleh Rosalind Horton dan Sally Simmons. Buku dengan ISBN
9781847240267 ini kumpulan kisah penuh inspirasi dari wanita-wanita pengukir
sejarah. Buku ini diterjemahkan oleh Haris Munandar dengan judul “Wanita-wanita
yang Mengubah Dunia” dengan ISBN 9789790335219.
Tokoh
yang dibahas dalam buku ini beragam, mulai dari penguasa dan pejuang hingga
atlet dan penemu, dari penulis dan seniman, hingga pahlawan dan tokoh revolusi.
Buku ini merupakan catatan menyentuh tentang perjuangan, tragedi, dedikasi, dan
kejayaan.
Dari
Indonesia terdapat 5 tokoh wanita. Mereka adalah Tjut Nja’ Dien sebagai pejuang
wanita tanpa pamprih, RA. Kartini sebagai tokoh emansipasi wanita, Megawati
sebagai presiden wanita pertama di Indonesia, Titiek Puspa sebagai seniman
sepanjang masa, serta Susi Susanti atlet bulu tangkis. Namun demikian, dari
kelima wanita tersebut saya memilih dua, yaitu Tjut Nja’ Dien dan RA. Kartini.
Berikut
10 wanita yang mengubah dunia yang saya pilih dari buku Women Who Changed The
World. Urutan berdasarkan kelahiran wanita tersebut.
1. Mary Cassatt
Nama lengkapnya Mary Stevenson Cassatt, ia lahir di Pennsylvania, Amerika
Serikat pada 22 Mei 1844 dan wafat di Beaufresne, Prancis pada 14 Juni 1926.
Mary terkenal sebagai pelukis dan pembuat sketsa, sponsor dan promotor seni
impresionis.
Mary
Cassatt adalah seorang pelukis Amerika terpenting. Ia bukan sepenuhnya seorang
pelukis impresionis, namun lukisan-lukisannya yang muncul belakangan secara
jelas menunjukkan bahwa ia memahami pentingnya penggunaan garis, gambar, dan
warna. Ia ikut mempengaruhi penyebaran impresionisme di Amerika, memberi saran
kepada orang kaya untuk memberi lukisan bermutu yang sekarang ini banyak
terpajang di Metropolitan Museum of Art, New York.
Mary
pernah ditugasi membuat lukisan dinding dengan ukuran 19 X 4 m untuk Women’s
Building pada World’s Columbia Exposition di Chicago pada tahun
1893. Ketika bangunan itu diruntuhkan, lukisan dinding yang diberi judul Modern
Woman itu hilang meskipun sebagian kepingan lukisan di atas semen masih
tersisa.
Meskipun
tidak pernah menikah namun Mery senang dengan anak-anak dan ia mengasuh banyak
keponakan dan anak-anak para sahabatnya.
Mery
tidak suka dengan para artis modern seperti Matisse dan Picasso yang karya
lukisannya dianggapnya “mengerikan”.
Lukisan
Mary Cassatt banyak bertema tentang ibu dan anak. Lukisan Mary Cassatt yang
terkenal antara lain A Woman in Black at Opera, Young Woman Sewing in
The garden (1886), The Letter, Woman Bathing, dan The
Coiffure.
2. Tjut Nja’ Dien
Tjut
Nja’ Dien lahir di Lampadang, Aceh pada tahun 1848 dan wafat di Sumedang, Jawa
Barat pada 8 November 1908. Ia terkenal sebagai Pahlawan Kemerdekaan, panglima
perang dan pemimpin besar Aceh.
Tjut
Nja’ Dien dikisahkan sebagai perempuan berhati keras. Ketika ayah dan kedua
suaminya tewas dalam perang, ia menolak menangis dan melarang keluarganya
bersedih. Ketika tahlil masih berlangsung ketika Teuku Umar suaminya gugur, ia
mengemasi rencong dan senjata-senjatanya. Malam itu juga ia meninggalkan rumah
untuk memimpin pasukan menggantikan suaminya.
Ketabahan
Tjut Nja’ Dien luar biasa. Dalam usia lanjut, lumpuh, buta, dan kelaparan ia
terus berperang. Ketika dikepung, ia menyabetkan rencong ke kanan-kiri dan
memaki tentara Belanda agar menembaknya. Ia diusung tanpa dilucuti karena tidak
ada tentara Belanda yang berani mendekatinya. Sejumlah bilah panjang bambu
disusun guna mengusungnya dan tidak terlalu dekat dengan pengusungnya.
Rencongnya baru dapat diambil setelah ia dibiarkan selama sekian jam hingga
jatuh tertidur karena kelelahan. Kisah Tjut Nja’ Dien ini juga difilmkan dengan
bintang Christine Hakim menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa.
3. Marie Curie
Nama aslinya Marya Sklodowska, ia lahir di Warsawa, Polandia pada 7 November 1867 dan wafat di Sallances Haute Savoie, Prancis pada 4 Juli 1934 karena penyakit leukimia yang diderita akibat paparan radioaktif tingkat tinggi selama menekuni risetnya. Ia terkenal sebagai pemenang Hadiah Nobel berkat menemukan Radium dan pencipta teknologi aplikasi Sinar-X.
Penemuan
Radium oleh Marie Curie membantu merevolusionalisasikan bidang pengobatan. Ia
adalah perempuan pertama yang memenangkan Hadiah Nobel, orang pertama yang
memenangkannya hingga dua kali. Sampai sekarang ia adalah satu-satunya
perempuan yang memenangkan Nobel dalam dua kategori sekaligus.
Anak
perempuan tertua Marie, Irene Joliot-Curie, juga ahli fisika. Pada tahun 1955,
ia dan suaminya Pierre Curie memenagkan Hadiah Nobel untuk kimia atas karya
mereka mensintesisasikan elemen-elemen baru kimia.
Wajah
Marie muncul di berbagai uang logam dan kertas mata uang Prancis selama
bertahun-tahun. Elemen 96 (Cm, Curium) dinamakan demikian guna menghormati
Marie dan Pierre Curie.
4. Helena Rubinstein
Helena Rubinstein, Putri Gurieli lahir di Krakow, Polandia pada 25 Desember 1870 dan wafat di New York, Amerika Serikat pada 1 April 1965. Helena terkenal sebagai ahli kosmetik, eksekutif bisnis, dan filantropis.
Helena
Rubinstein mendirikan kerajaan kosmetik global yang menjadikannya salah seorang
perempuan terkaya di dunia. Ia lantas memanfaatkan hartanya yang melimpah untuk
mendirikan yayasan guna mendukung pendidikan, kesehatan, seni, dan berbagai
program pelayanan masyarakat, khususnya untuk perempuan dan anak-anak di
Amerika Serikat.
Helena
mendorong kaum perempuan untuk selalu memperbaiki kesehatan fisik mereka selain
penampilan. Ia membujuk kaum perempuan di mana-mana untuk tidak merokok dan
mengkonsumsi minuman keras, mau berolah raga, dan menjalani diet yang sehat dan
seimbang.
5. Raden Ajeng Kartini
Raden Ajeng Kartini atau yang sering disebur RA. Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 21 April 1879 dan wafat di Rembang, Jawa Tengah pada 17 September 1904. Kartini terkenal sebagai tokoh feminis dan pendidikan serta simbol emansipasi perempuan Indonesia.
Kartini
adalah putri RM Sosroningrat, wedana di Mayong yang kemudian
dipromosikan menjadi bupati Jepara. Ibu kandungnya Nyi Ngasirah, seorang selir.
Kartini sangat tidak nyaman memanggil ibunya sendiri dengan sebutan “Mbok” dan
ia harus berperilaku sebagai majikan. Tradisi mewajibkannya memanggil ibu
kepada istri utama ayahnya, Raden Adjeng Woerjan, wanita bangsawan keturunan
langsung raja-raja Madura yang ayahnya adalah bupati Jepara yang digantikan
suaminya. Sedangkan ibu kandungnya malah berstatus sebagai pengasuh atau
pelayannya. Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara dari satu ayah dan
beberapa ibu.
Dari
latar belakang keluarganya, Kartini sesungguhnya hidup serba mapan. Semua
momentum penting dalam hidupnya, mulai dari bersekolah, menikah, punya anak,
pemilihan kegiatan selama muda dan sesudah berumah tangga, semuanya sudah
diatur. Mungkin karena kemapanan itu ia merasa terbelenggu. Meskipun ia tidak
berdaya melepas belenggu secara fisik, namun pemikirannya sangat merdeka dan
menjelajah ke berbagai hal, termasuk perlunya perbaikan nasib kaum Bumiputera
alias rakyat jajahan, khususnya kaum perempuan.
Sebelum
dominasi kaum lelaki dan penjajahan Belanda, hal pertama yang dibencinya adalah
feodalisme, meskipun ia sendiri seorang bangsawan. Tradisi feodal mengharuskan
Kartini harus bicara dengan bahasa ngoko (bahasa Jawa kasar) kepada ibu
kandungnya yang bukan bangsawan, dan sebaliknya ibunya harus menggunakan kromo
inggil (bahasa Jawa halus) kepada anak yang dilahirkan dari rahimnya
sendiri.
Surat-surat
Kartini kepada J.H. Abendanon dan istrinya, Rosa dibukukan dengan judul Door
Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang).
6. Helen Keller
Nama lengkap wanita ini adalah Helena Adams Keller. Ia lahir di Tuscumbia,
Alabama, AS pad 27 Juni 1880 dan wafat di Westport, Connecticut pada 1 Juni
1968. Helena terkenal sebagai tokoh internasional bagi kaum tunanetra dan
tunarungu serta kaum penyandang cacat.
Helena
Keller menjadi buta dan tuli pada usia 19 bulan setelah jatuh sakit keras. Para
dokter kini menduga penyakit yang diderita Helen adalah scarlet, meningitis
atau rubela (campak). Namun anak yang tabah dan selalu ingin tahu ini belajar
berkomunikasi dengan jari-jari tangannya. Ia membaca huruf Braille dan berusaha
bicara keras-keras. Ia berjuang mengatasi cacat fisiknya sedemikian rupa
sehingga akhirnya ia mampu lulus sarjana dari sebuah perguruan tinggi terkemuka
di Amerika Serikat.
Sepanjang
hidupnya Helen berusaha berkampanye secara internasional guna memperbaiki
fasilitas umum para penyandang tunanetra dan tunarungu. Helen membuat dua film
tentang kehidupannya sendiri. Pertama adalah Deliverance tahun 1919 dan
yang kedua adalah Hellen Keller in Her Story dan berhasil memenangkan piala
Oscar pada tahun 1955.
Helen
sangat senang menulis tentang komunisme setelah terjadinya Revolusi Rusia 1917
dan simpatinya terhadap kaum komunis itu bahkan sempat diselidik oleh FBI.
7.
Eva Peron
Nama lengkap wanita ini adalah Maria Eva Duarte dan sering dipanggil Evita atau
Eva. Evita lahir di Los Todos, Argentina pada 7 Mei 1919 dan wafat di Buenos
Aires, Argentina pada 26 Juni 1952.
Eva
Peron, istri kedua Presiden Argentina Juan Peron, dibenci sekaligus dipuja di
sepanjang hidupnya. Ia adalah pembela rakyat miskin di negaranya. Kecantikan
dan dedikasinya menumbuhkan kekaguman dari seluruh dunia. Kematiannya yang
tragis di usia muda mengukuhkannya sebagai salah satu ikon perempuan di abad
kedua puluh.
Banyak
hal di masa lalu Eva yang tidak diketahui publik. Salah satunya, ketika Eva
berusia 15 tahun, seorang penyanyi tango bernama Agustin Magaldi membujuk
ibunya agar mengijinkan Eva pergi bersamanya ke Buenos Aires. Eva pun pergi,
namun empat tahun kehidupan di sana adalah masa sulit baginya. Ia sangat
cantik, tetapi sangat kurus dan tidak sehat. Hal ini menyulitkannya memperoleh
banyak peran. Namun setelah menjalani profesi sebagai model dan mendapat
peran-peran kecil dalam drama dan film, pada tahun 1939 dalam usia 20 tahun Eva
memperoleh peran penting dalam sebuah opera sabun radio. Ia pun menjadi aktris
radio yang populer dan membintangi banyak drama. Pada tahun 1943, ia
membintangi drama seri tentang kehidupan tokoh-tokoh penting perempuan dunia di
Radio Belgrano. Dalam drama ini ia memerankan Elizabeth I dari Inggris dan
Catherine Agung.
Eva
meninggal karena kanker rahim. Evita, sebuah drama musikal karya Andrew Lloyd
Webber yang didasarkan atas kehidupan Eva Peron meraih sukses besar di London
dan New York. Drama ini diangkat menjadi film yang dibintangi Madonna.
8.
Benazir
Bhutto
Wanita ini mempunyai nama lengkap Mohtarma Benazir Bhutto. Ia lahir di Karachi,
Pakistan pada 21 Juni 1953 dan wafat di Rawalpindhi, Pakistan pada 27 Desember
2007. Benazir terkenal sebagai perempuan pertama yang memimpin negara Islam di
era modern.
Selama
pemerintahan Benazir, ia berusaha memperbaiki nasib perempuan dan lapisan
penduduk termiskin di Pakistan. Ia adalah sosok perempuan yang penuh dengan
keberanian dan keyakinan, dan sejak 1999 terpaksa hidup di pengasingan setelah
pemerintahannya dijatuhkan atas tuduhan korupsi. Dalam banyak hal ia mengikuti
jejak ayahnya, bukan hanya dengan menjadi menteri Pakistan, tapi juga tewas
sebagai mahatir.
Ketika
kaum Taliban mengambil alih kekuasaan di Afganistan pada tahun 1996,
pemerintahan Benazir adalah satu dari tiga pemerintahan yang mengakuinya.
Benazir juga mengutuk teroris 11 September di As dan menyatakannya tidak sesuai
dengan ajaran Islam.
9. Diana, Putri Wales
Wanita ini bernama lengkap Lady Diana Frances Spencer. Diana lahir di Sandringham, Inggris pada 1 Juli 1961 dan wafat di Paris, Prancis pada 31 Agustus 1997 pada sebuah kecelakaan mobil yang ditumpanginya di jalan lorong bawah tanah dekat Sungai Saine di Paris, Prancis.
Diana,
Putri Wales, adalah sosok glamor, dekat, dan dikagumi di seluruh dunia berkat
peran aktifnya dalam berbagai masalah dunia seperti AIDS dan penghapusan ranjau
darat. Selama tahun-tahun terakhir hidupnya, ia adalah perempuan paling
terkenal dan paling banyak difoto de seluruh dunia.
Gelar
“Putri Diana” sering digunakan secara keliru oleh publik dan mediansetelah
Diana menikah. Gelar tersebut hanya tepat jika ia terlahir sebagai putri. Namun
ia tidak lahir sebagai putri, dan gelar resminya adalah “Putri Wales” dalam
kedudukannya sebagai istri putra mahkota Inggris Raya. Setelah bercerai dengan
Pangeran Charles pada 28 Agustus 1996, secara terbatas ia masih memiliki gelar
itu sebagai ibu kandung calon raja Inggris.
1 Oprah Winfrey
Wanita ini bernama Oprah Gail Winfrey. Oprah lahir di Kosciusko, Mississippi
pada 29 Januari 1954. Nama aslinya adalah Orpah, namun karena keluarga dan
teman-temannya selalu terbalik dalam menempatkan huruf “p” dan “r” sehingga
keliru menuliskan namanya menjadi Oprah. Ia terkenal sebagai presenter
televisi, aktris, dan produser.
Oprah
Winfrey tumbuh sebagai anak yang sangat miskin di Mississippi. Sekarang ia
adalah pengusaha media yang mengelola sebuah acara televisi yang disaksikan
oleh jutaan pemirsa di lebih dari 100 negara. Ia adalah perempuan pertama di
dunia yang memiliki dan memproduksi acara talk show dan ia juga perempuan
Afrika-Amerika pertama yang menjadi seorang miliarder.
Acara
talk show The Oprah Winfrey Show setiap minggunya diperkirakan disaksikan oleh
sekitar 30 juta pemirsa di Amerika Serikat saja dan disiarkan secara
internasional di 111 negara, termasuk di Indonesia melalui stasiun Metro TV.
Oprah
tergolong sebagai salah seorang dari 100 orang paling berpengaruh di dunia
menurut versi majalah Time. Ia juga telah hidup bersama dengan pengusaha
Steadman Graham selama lebih dari 20 tahun.
semoga bermamfaat
sobat ButonmintZ.blogspot.com jangan lupa untuk membagikana ke teman-teman anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar